Bareksa.com - Kalender Bursa Efek Indonesia 2024
menyebutkan Senin, 1 Januari 2024 merupakan hari libur bursa Tahun Baru
2024 Masehi. Bagaimana transaksi investasi di Bareksa menjelang
dan saat libur Tahun Baru 2024? Sebab agar tujuan investasimu tercapai
sesuai target, Kamu mesti mengetahui jadwal kapan investasi bisa
dilakukan. Apalagi di super app investasi Bareksa, Kamu
bisa mengatur portofolio investasimu secara terintegrasi di saham,
reksadana, Surat Berharga Negara (SBN) hingga emas dalam 1 aplikasi.
Sumber: BEI
Berikut penjelasan mengenai transaksi investasi reksadana, emas, saham dan SBN yang tersedia di Bareksa, pada saat menjelang dan saat libur Tahun Baru 2024:
Investasi Reksadana Jelang & Saat Tahun Baru 2024
Penghitungan nilai aktiva bersih (NAB) untuk reksadana dilakukan hanya pada hari kerja bursa. Dalam transaksi reksadana, terdapat batas waktu (cut off time) transaksi yakni pada pukul 13.00 WIB. Artinya, transaksi yang dilakukan investor sebelum pukul 13.00 WIB, maka akan diproses pada hari yang sama.
Sementara itu, jika transaksi pembelian atau penjualan reksadana dilakukan setelah pukul 13.00 WIB, maka akan diproses di hari kerja Bursa berikutnya.
Transaksi Pembelian Reksadana (Subscription)
Waktu Transaksi (Order dan Pembayaran Selesai) | NAB | Masuk Portofolio |
Jumat, 29 Desember 2023 sebelum pukul 13:00 WIB | 29 Desember 2023 | 2 Januari 2024 |
Jumat, 29 Desember 2023 setelah pukul 13:00 WIB hingga Selasa, 2 Januari 2024 sebelum pukul 13.00 WIB | 2 Januari 2024 | 3 Januari 2024 |
Untuk pembelian reksadana, jika transaksi pemesanan dan transfer dana dilakukan pada Jumat, 29 Desember 2023 sebelum pukul 13.00 WIB, maka akan diproses pada hari yang sama dan menggunakan NAB per 29 Desember 2023. Karena NAB hari ini baru akan bisa terlihat hari kerja berikutnya, maka hasil dari transaksi reksadana tersebut akan terlihat di portofolio investor hari kerja bursa berikutnya. Artinya, jika investor membeli reksadana pada Jumat, 29 Desember 2023 sebelum pukul 13.00 WIB, maka jumlah unit reksadana yang telah dibeli investor itu akan terlihat dalam portofolio pada Selasa, 2 Januari 2024.
Namun jika investor membeli reksadana dan transfer dana pada Jumat, 29 Desember 2023 setelah pukul 13.00 WIB hingga Selasa, 2 Januari 2024 sebelum pukul 13.00 WIB, maka transaksi tersebut akan diproses dengan menggunakan harga NAB per 2 Januari 2024. Dengan begitu, jumlah unit reksadana yang telah dibeli tersebut akan terlihat dalam portofolio investor pada Rabu, 3 Januari 2024.
Transaksi Penjualan Reksadana (Redemption)
Waktu Transaksi (Order) | NAB | T+7 |
Jumat, 29 Desember 2023 sebelum pukul 13:00 WIB | 29 Desember 2023 | 10 Januari 2024 |
Jumat, 29 Desember 2023 setelah 13:00 WIB hingga Selasa, 2 Januari 2024 sebelum pukul 13.00 WIB | 2 Januari 2024 | 11 Januari 2024 |
Sedangkan untuk penjualan reksadana, jika instruksi (order) dilakukan pada Jumat, 29 Desember 2023 sebelum pukul 13.00 WIB, maka akan diproses pada hari yang sama dan menggunakan nilai aktiva bersih (NAB) per 29 Desember 2023. Proses pencairan dana hasil penjualan reksadana tersebut akan masuk ke rekening investor maksimal 7 hari kerja Bursa (T+7) setelah transaksi diproses, yaitu paling lambat tanggal 10 Januari 2024.
Sementara itu jika order penjualan dilakukan pada Jumat, 29 Desember 2023 setelah pukul 13.00 WIB hingga Selasa, 2 Januari 2024 sebelum pukul 13.00 WIB, maka akan diproses menggunakan harga NAB per Selasa, 2 Januari 2024. Proses pencairan dana akan masuk ke rekening nasabah maksimal 7 hari kerja Bursa setelah transaksi, yaitu paling lambat pada 11 Januari 2024.
Investasi Emas
Investasi emas fisik digital dengan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa, dapat dilakukan kapan saja tidak mengenal hari libur. Nilai transaksi pembelian emas fisik digital di Bareksa Emas dapat langsung terlihat usai melakukan pembayaran. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury dan Indogold.
Investasi Saham
Sementara itu untuk investasi saham, yang juga tersedia di Bareksa hanya bisa dilakukan sesuai hari kerja Bursa. Hal tersebut karena disesuaikan dengan pelaksanaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tutup pada 1 Januari 2024 dalam rangka libur Tahun Baru. Perdagangan Bursa Efek di pasar reguler akan kembali berlangusng pada 2 Januari 2024.
Investasi SBN Ritel
Di
sisi lain untuk pembelian seri terbaru Surat Berharga Negara (SBN)
Ritel di pasar perdana untuk saat ini belum tersedia. Sebab, SBN Ritel
seri terakhir di 2023 yakni Sukuk Tabungan atau ST seri ST011, masa
penawarannya sudah berlangsung pada 6 November - 6 Desember 2023 lalu.
Meski begitu, Kamu nggak perlu khawatir, Kamu bisa menanti
penerbitan SBN Ritel berikutnya di 2024. Kementerian Keuangan berencana
menerbitkan 7 seri SBN Ritel tahun depan, sama seperti di 2023.
Jenis
SBN Ritel yang bisa Kamu borong yakni Obligasi Negara Ritel (ORI),
Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Ritel (SR), dan Sukuk Tabungan (ST).
Saat masa penawaran Kamu bisa membeli SBN Ritel kapan saja, bahkan 24
jam sehari dan 7 hari seminggu, tanpa mengenal hari kerja selama kuota
pemesanan tersedia. Tapi perlu dicatat, agar Kamu nggak kehabisa
kuota pemesanan, sebaiknya memesan SBN Ritel di awal-awal masa
penawaran. Sebab pemerintah bisa saja menutup masa penawaran lebih awal
dari jadwal, jika target penjualan sudah terpenuhi.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.